-->

Kw Header



Turunkan Resiko Jantung Koroner dengan Konsumsi Makanan Ini

Turunkan jantung koroner dengan konsumsi makanan-makanan ini.
Sumber: pexels.com

KoesrowPenyakit jantung koroner (PJK) merupakan gangguan jantung yang terjadi ketika organ jantung kurang mendapat suplai oksigen. Seperti organ-organ tubuh lainnya, jantung  juga membutuhkan oksigen. Oksigen disuplai darah melalui dinding pembuluh koroner yang kemudian masuk ke dalam sel-sel jantung.

Namun, ketika dinding pembuluh koroner terdapat lapisan kerak akibat penumpukan kolesterol, aliran darah akan tersumbat. Sehingga suplai oksigen untuk jantung menjadi berkurang. 

Hal ini sangat berbahaya, mengingat fungsi jantung yang vital dalam keberlangsungan hidup dan kerja jantung yang bekerja tanpa henti.

Jantung koroner dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan lain-lain. Oleh karena itu, gaya hidup perlu dirubah seperti mengonsumsi buah dan sayuran. 

Berikut ini beberapa makanan yang berkhasiat menurunkan resiko penyakit jantung koroner (PJK):
1. Anggur
Buah anggur mengandung resveratrol yang berkhasiat antioksidan, mengurangi pembentukan plak di dinding pembuluh darah arteri (antitrombotik), dan mengurangi resiko terjadinya atherosklerosis sehingga dapat mencegah penyakit jantung koroner.

Kulit buah anggur segar per porsi hidangan mengandung sekitar 5-10 mg resveratrol,  sedangkan pada minuman red wine mengandung sekitar 1,5-3 mg per liter.

2. Apel
Apel mengandung senyawa catechin dan epicatechin. Rutin mengonsumsi makanan yang mengandung kedua senyawa tersebut dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. 

3. Buah Delima
Buah delima memiliki khasiat mencegah penyakit jantung koroner. Hasil penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Cardiology mengungkapkan bahwa penelitian yang dilakukan pada 45 sukarelawan yang menderita penyakit jantung koroner dibagi menjadi 2 kelompok.

Selama 3 bulan, kelompok pertama diberikan 8 ½ ons jus delima setiap hari. Sementara kelompok kedua diberi jus plasebo dengan kadar kalori, warna, dan rasa yang sama dengan kelompok pertama.
Tiga bulan kemudian, hasil menunjukkan bahwa grup pertama yang mendapat jus delima mengalami peningkatan aliran darah ke otot jantung sekitar 17%.

Sedangkan kelompok kedua mengalami penurunan sebesar 18%. Ini membuktikan bahwa jus delima efektif dalam mengatasi jantung koroner dan tanpa efek samping.

4. Jeruk Bali
Jeruk bali mengandung senyawa likopen yang berkhasiat menurunkan kejadian jantung koroner. Hal ini disebabkan karena senyawa likopen memiliki kemampuan dalam mencegah terjadinya oksidasi kolesterol LDL yang menjadi penyebab penyakit jantung koroner.

5. Nanas
Dalam buah nanas terkandung bromelain. Bromelain berkhasiat menghambat penggumpalan trombosit (agregasi platelet) serta memiliki aktivitas fibrinolitik yaitu kemampuan dalam menghancurkan trombus yang menyumbat pembuluh darah dan proteolitik yaitu pengurai protein.

Kemampuan dalam menghambat penggumpalan trombosit dan adanya aktivitas fibrinolitik tersebut menyebabkan berkurangnya pembentukan dan aterosklerosis (kerak di dinding pembuluh darah) sehingga kejadian penyakit jantung koroner dan stroke berkurang.

6. Bawang Bombai
Menurut penelitian, bawang bombai berkhasiat mencegah menggumpalnya trombosit sehingga terhindar dari pembekuan di pembuluh darah yang dapat menyumbat aliran darah ke organ-organ tubuh termasuk jantung yang dikenal sebagai jantung koroner.

7. Bawang Putih
Bawang putih berkhasiat menghambat peekembangan aterosklerosis, mencegah timbulnya penyakit jantung koroner dengan menghambat pembentukan trombus (kerak pada dinding pembuluh darah).

Banyak penelitian menunjukkan, bahwa bawang putih dapat menurunkan serum kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga bermanfaat melindungi pembuluh darah dari timbulnya atherosklerosis dan mengurangi kejadian penyakit jantung koroner.

8. Paprika
Paprika mengandung senyawa likopen yang dapat mencegah penyakit jantung termasuk jantung koroner. Kemudian terdapat kandungan capsaicin, flavonoid, dan vitamin C yang dapat meningkatkan aliran darah, mencegah pembentukan trombus, mengurangi resiko serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer (PAD).

9. Seledri
Seledri ternyata memiliki khasiat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Ini berdasarkan hasil penelitian di National University of Singapore yang melakukan penelitian terhadap binatang. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan diet tinggi lemak terhadap binatang selama 8 minggu sehingga terjadi peningkatan kolesterol.

Kemudian sebagian binatang diberi jus seledri. Hasilnya, binatang yang diberikan jus seledri mengalami penurunan kolesterol total dan kolesterol LDL daripada binatang yang tidak diberikan jus seledri. Dengan turunnya kolesterol, dapat disimpulkan bahwa seledri dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner.

10. Terung
Terung mengandung suatu senyawa yang disebut terpenes. Senyawa ini utamanya terkandung pada terung ungu. Terpenes berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah.

Dalam suatu penelitian menunjukkan, kelinci yang memiliki kolesterol tinggi yang diberi jus terung ungu mengalami penurunan kolesterol dalam darah, dinding arteri, dan aorta secara signifikan. Sehingga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.

11. Tomat
Tomat mengandung likopen. Likopen merupakan antioksidan penting golongan karotenoid yang memberikan warna merah pada tomat. Likopen berkhasiat menjaga kesehatan jantung termasuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.

Sebaiknya tomat dimasak atau dikukus terlebih dahulu. Karena tomat yang telah dimasak atau dikukus sebentar, menghasilkan lima kali lebih banyak likopen daripada tomat yang masih mentah. Sehingga khasiat dalam menjaga kesehatan jantung lebih maksimal.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.....

ADS Bawah Judul

ADS Kw Mid Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Tengah Artikel 3

ADS Kw Bawah Artikel