-->

Kw Header



Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah Kanker

Manfaat bawang putih untuk mencegah kanker - Sejak dulu bawang putih sudah dikenal sebagai penyedap masakan. Bawang putih memiliki nama latin Allium sativum merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tengah dan sudah ditanam sejak 5 abad yang lalu.

Manfaat bawang putih untuk mencegah kanker

Bawang putih berbentuk umbi berdiameter sekitar 7 cm, terdiri dari sekumpulan siung.
Bawang putih mengandung minyak menguap (volatile oil) berupa senyawa sulfur ( allinase, allisatin, allicin, allyl propyl disulphide, diallyl trisuphide/DATS), glucosinolate, enzim, vitamin (A, B6, C, dan E), mineral (mangan, fosfor, kalsium, kalium, besi, tembaga), dan trace mineral (selenium dan germanium).

Terdapat sekitar 300 varietas bawang putih yang ditemukan. Bawang putih memiliki rasa sedikit getir jika dimakan mentah-mentah. 

Baunya yang khas sangat menyengat ketika dicium. Bau tersebut berasal dari reaksi suatu senyawa.

Ketika umbi bawang putih segar dicacah atau dimemarkan, bawang putih akan melepaskan enzim allinase. Jika enzim ini bertemu dengan asam amino alliin (allylcysteine sulphoxide) maka akan terjadi suatu reaksi yang mengubah alliin menjadi allicin (diallyl thiosulphonate) yang berbau khas.

Bau khas ini berbeda-beda kekuatannya, tergantung perubahan kimia yang terjadi dari masing-masing jenis allium karena kandungan senyawa sulfur yang berbeda. Allicin berkhasiat antiseptik dan antibakteri yang bermanfaat bagi kesehatan.

Baca Juga : Manfaat Bawang Putih Untuk Mencegah Kanker

Khasiat Antikanker

Minyak menguap yang terkandung pada bawang putih berkhasiat antikanker. Larutan umbi bawang putih mampu menghambat pertumbuhan sel kanker nasofaring (CSN 3, CSN7), sarkoma 180 dan sel kanker Ehrlich ascitic pada mencit (sejenis tikus). Diallyl thiosulfinate menghambat pertumbuhan sel kanker lambung.

Zat aktif seperti allicin, bukan hanya melindungi sel usus besar dari efek beracun zat kimia pencetus kanker, tetapi juga menghentikan pertumbuhan sel kanker sehingga tidak berkembang.

Bawang putih mengandung senyawa yang dapat mencegah nitrit menjadi nitrosamine. Nitrosamine adalah senyawa berbahaya yang menjadi penyebab kanker (karsinogenik). Nitrit biasanya terdapat pada daging yang dipanggang, diasinkan, atau diasap seperti sosis dan daging babi.




Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa allyl sulfur pada bawang putih dapat menghentikan kanker dengan beberapa cara, yaitu mencegah sel kanker menjadi semakin ganas, menghentikan pertumbuhannya, dan membunuh sel ganas tersebut secara alami.

Seorang peneliti bernama John Milner, PhD, kepala riset nutrisi Pencegahan Kanker mengatakan bahwa diallyl trisuphide (DATS) 10 kali lebih kuat dari pada DADS dalam membunuh sel kanker paru. Kemampuannya sama dengan 5 fluorouracil.

Jadi, sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mencegah kanker.

Baca Juga : 6 Manfaat Wortel Selain Untuk Kesehatan Mata

Menurunkan Kadar Kolesterol

Mengonsumsi makanan tinggi lemak membuat kadar kolesterol naik dan terjadi penggumpalan darah.

Selain itu, tingginya kolesterol dapat menyebabkan pembentukan lapisan kerak pada dinding pembuluh darah sehingga dapat menyumbat aliran darah. Hal ini tersebut berbahaya bagi sebagian orang karena dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke.

Banyak penelitian menunjukkan, bawang putih dapat menurunkan serum kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL sehingga melindungi pembuluh darah dari timbulnya atherosklerosis.

Peneliti di Universitas Brown, Providence, Rhode Island, melakukan penelitian terhadap 45 laki-laki yang punya kolesterol tinggi. Para Laki-laki tersebut diberi ekstrak bawang putih tua yang jumlahnya setara 5-6 siung bawang putih segar.

Kemudian dilakukan pemeriksaan darah, hasilnya terjadi penurunan perlengketan dan penggumpalan trombosit sebesar 10-58%.

Penelitian yang dilakukan oleh Matt Budoff dkk baru-baru ini menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan terjadinya pembentukan plak di arteri hingga 66%.

Untuk mendapatkan khasiat secara  maksimal, sebaiknya bawang putih dikonsumsi mentah. Konsumsi bawang putih mentah 2-3 siung perhari.

Khasiatnya akan berkurang jika ditumis dan kurang bermanfaat jika direbus atau dipanggang. Hal ini terjadi karena pemanasan akan merusak kandungan bawang putih baik rasa maupun senyawanya.

Untuk pemakaian luar, ambil beberapa siung bawang putih lalu tumbuk hingga halus. Kemudian tempelkan pada kulit yang sakit seperti jerawat, bisul, luka memar, luka gigitan serangga ataupun ular, scabies, dan tinea capitis.

Namun, jangan terlalu lama saat menempelkannya pada kulit untuk menghindari efek sampingnya berupa gelembung yang muncul disertai kulit memerah seperti luka bakar.

Saat minum obat pengencer darah, kurangi konsumsi bawang putih. Hal ini untuk menghindari terjadinya pendarahan secara spontan.

Bawang putih memiliki kemampuan untuk menghambat pembentukan trombus (kerak pada dinding pembuluh darah arteri) dan melarutkan bekuan darah (fibrinolisis).

Baca Juga : Cara Mendetoks Tubuh dari Racun Berbahaya dengan Makanan Ini

Hentikan konsumsi bawang putih bila ada rencana operasi atau cabut gigi dalam waktu dekat. Penderita borok pada lambung yang pernah mengalami pendarahan, tidak disarankan mengonsumsi bawang putih.

Demikian penjelasan mengenai manfaat bawang putih untuk mencegah kanker. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih…

ADS Bawah Judul

ADS Kw Mid Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Tengah Artikel 3

ADS Kw Bawah Artikel