Hukum Tajwid Pada Surat Al-Hujurat Ayat 12 serta Keterangannya
September 11, 2019
Hukum tajwid surat Al-Hujurat ayat 12 – Mempelajari seluruh hukum tajwid memerlukan proses yang tidak terlalu lama. Tapi hal tersebut tergantung dari ketekunan dan kemampuan memahami dalam mempelajari ilmu tajwid. Cara ampuh untuk belajar tajwid adalah dengan menganalisa ayat-ayat pada Al-Qur’an untuk dicari hukum tajwid yang tersurat pada setiap huruf dan harokat yang ada.
Membaca Al-Qur’an dengan berpedoman ilmu tajwid dapat mencegah kesalahan bacaan seminimal mungkin sehingga pahala akan didapat menjadi maksimal . Selain itu, dapat memperindah bacaan Al-Qur’an.
Pada postingan ini saya ingin menjabarkan hukum tajwid yang berlaku pada surat Al-Hujurat ayat 12. Ayat ini sendiri berisi tentang larangan berprasangka buruk dan mencari-cari kesalahan orang lain. Selain itu, kita juga dilarang menggunjing orang lain karena perbuatan tersebut menjadikan seseorang seolah-olah sedang memakan daging saudaranya yang telah mati yang tentu adalah hal yang menjijikkan.
Untuk hukum tajwidnya, telah dijabarkan secara rinci di bawah ini :
Baca Juga : Hukum Tajwid Pada Surat Al-Imran Ayat 190-191 serta Keterangannya
Demikian penjabaran mengenai hukum tajwid yang berlaku pada surat Al-Hujurat ayat 12. Semoga pe
Membaca Al-Qur’an dengan berpedoman ilmu tajwid dapat mencegah kesalahan bacaan seminimal mungkin sehingga pahala akan didapat menjadi maksimal . Selain itu, dapat memperindah bacaan Al-Qur’an.
Pada postingan ini saya ingin menjabarkan hukum tajwid yang berlaku pada surat Al-Hujurat ayat 12. Ayat ini sendiri berisi tentang larangan berprasangka buruk dan mencari-cari kesalahan orang lain. Selain itu, kita juga dilarang menggunjing orang lain karena perbuatan tersebut menjadikan seseorang seolah-olah sedang memakan daging saudaranya yang telah mati yang tentu adalah hal yang menjijikkan.
Untuk hukum tajwidnya, telah dijabarkan secara rinci di bawah ini :
- يَا أَ : Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu ya' fathah yang diikuti alif bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya yaitu panjang selama 2-5 harokat.
- الَّذِيْن : Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah yaitu dzal. Cara membacanya dengan memasukkan huruf alif lam atau langsung membaca dzal. Berlaku juga hukum mad thobi’i karena terdapat ya' sukun yang didahului huruf berharokat kasroh. Sehingga huruf dzal kasroh dibaca panjang 2 harokat.
- آمَـ : Mad badal, karena terdapat huruf alif yang berharokat panjang. Membacanya panjang selama 2 harokat.
- اجْتـ : Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu jim berharokat sukun berada di tengah kalimat. Cara membacanya yaitu dengan sedikit dipantulkan.
- بُوْا : Mad thobi’i, karena wau sukun didahului huruf berharokat dhommah. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 harokat.
- ـثِيْـ : Mad thobi’i, karena ya' sukun didahului huruf berharokat kasroh. Dibaca panjang selama 2 harokat.
- ـرًا مِن : Idghom bigunnah, fathah tanwin bertemu dengan mim. Harokat fathah tanwin dileburkan dan seolah-olah mim bertasydid. Membacanya disertai dengung.
- الظَّـ : Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu zha. Cara membacanya yaitu dengan mengabaikan huruf alif lam atau langsung membaca huruf selanjutnya yaitu zha.
- ـنِّ : Gunnah, karena huruf nun berharokat tasydid. Dibaca dengan mendengung dan ditahan sesaat.
- إِنَّ : Gunnah, huruf nun berharokat tasydid. Cara membacanya dengan mendengung dan ditahan sesaat.
- الظَّـ : Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan zha. Huruf alif lam diabaikan dan langsung membaca zha.
- ـنِّ : Gunnah, karena huruf nun berharokat tasydid. Dibaca dengan mendengung dan ditahan sesaat.
- ـمٌ وَ : Idghom bigunnah, karena harokat dhommah tanwin bertemu dengan wau. Cara membacanya yaitu dengan meleburkan harokat dhommah tanwin dan seolah-olah huruf wau bertasydid dengan disertai dengung.
- وَلَا : Mad thobi’i, karena huruf lam berharokat fathah bertemu dengan alif. Cara membacanya yaitu panjang selama 2 harokat.
- ـسُوْا : Mad thobi’i, karena harokat dhommah diikuti oleh wau sukun. Dibaca panjang selama 2 harokat.
- ولَا : Mad thobi’i, karena lam fathah bertemu dengan alif. Sehingga membacanya dengan dipanjangkan 2 harokat.
- ـبْ بَعـ : Idghom mutamatsilain, karena huruf ba' sukun bertemu dengan huruf yang sama namun berbeda harokat yaitu ba' fathah. Cara membacanya seperti membaca tasydid.
- ـمْ بَعـ : Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba'. Mim sukun dibaca samar-samar disertai dengung dan ditahan selama 3 harokat.
- ـضًا٠ : Mad iwadh, karena dlad berharokat fathah tanwin bertemu dengan alif di akhir kalimat. Walau di akhir kalimat, huruf tersebut tidak diwaqofkan tetapi dibaca panjang 2 harokat.
- ـمْ أَن : Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan alif. Cara membacanya yaitu dengan jelas.
- أَنْ يَأ : Idghom bigunnah, karena nun sukun bertemu dengan ya'. Cara membacanya dengan meleburkan huruf nun sukun dan huruf ya' seolah-olah bertasydid serta disertai dengan dengung.
- أخِيْه : Mad thobi’i, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat kasroh. Huruf kha kasroh dibaca panjang 2 harokat.
- مَيْىـ : Mad layyin, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat fathah. Membacanya dengan dipanjangkan selama 2 harokat.
- ـتًا فَـ : Ikhfa' haqiqi, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan fa. Cara membacanya yaitu fathah tanwin dibaca samar-samar dengan mendengung serta ditahan 3 harokat.
- ـمُوْه٠ : Mad arid lissukun, karena wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Huruf mim dhommah dibaca panjang 2-6 harokat.
- ـقُوا اللَّهَ : Tafkhim, karena sebelum lafaz Allah terdapat huruf berharokat dhommah. Membacanya dengan tebal.
- إِنَّ اللَّهَ : Gunnah, karena terdapat nun berharokat tasydid. Membacanya dengan mendengung dan ditahan sesaat. Selain itu juga berlaku hukum tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Cara membacanya yaitu secara tebal.
- ـوَّا : Mad thobi’i, karena wau fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang 2 harokat.
- بٌ رَ : Idghom bilagunnah, karena harokat dhommah tanwin bertemu dengan huruf ro. Huruf dhommah tanwin dileburkan dan seolah-olah ro bertasydid. Membacanya disertai dengung.
- حِيْم٠ : Mad arid lissukun, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat kasroh dan berada di akhir kalimat. Huruf ha kasroh dibaca panjang selama 2-6 harokat.
Baca Juga : Hukum Tajwid Pada Surat Al-Imran Ayat 190-191 serta Keterangannya
Demikian penjabaran mengenai hukum tajwid yang berlaku pada surat Al-Hujurat ayat 12. Semoga pe