8 Manfaat Buah Apel dibalik Kelezatannya
April 24, 2019
Manfaat buah apel di balik kelezatannya - Apel memiliki nama latin Malus pumila merupakan buah yang berasal dari Asia dan Eropa Timur. Terdapat lebih dari 7000 varietas apel yang berasal dari hasil pengembangan dan persilangan apel yang ada sehingga jenisnya beragam, baik rasa, warna, dan aromanya.
Apel merupakan sumber vitamin C, kalium (potasium), serat larut dan serat tak larut. Buah apel segar beserta kulitnya mengandung ellagic acid, chlorogenic acid, tannic acid, flavonoid (terutama quercetin, catechin, dan epicatechin), serat larut (terutama pektin), kalium, dan zink.
Buah apel mengandung flavonoid yang lebih banyak dibanding buah yang lain. Menurut peneliti dari Cornell, kandungan flavonoid pada apel menduduki tempat kedua setelah cranberry, mengalahkan buah lain seperti anggur merah, stroberi, nanas, pisang, persik, lemon, keruk, pir, dan jeruk bali.
Baca Juga : Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Makanan Ini
Baca Juga : Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Makanan Ini
Berikut ini penjelasan mengenai apa saja khasiat buah apel :
Mencegah pertumbuhan kanker
Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Mempermudah buang air besar
Menjaga kesehatan gigi dan gusi
Mencegah penuaan dini
Menurunkan resiko penyakit jantung
Menurunkan resiko penyakit asma
Mengatasi diare
Melenyapkan batu empedu
Buah apel kaya akan flavonoid. Menurut Institute Kanker Nasional Amerika Serikat, apel mengandung lebih banyak flavonoid dibanding buah lain. Zat fitokimia pada kulit apel berkhasiat menghambat pertumbuhan sel kanker usus hingga 43% serta menurunkan resiko kanker paru-paru sebesar 50%.
Hal ini disebabkan kandungan fitokimia dalam buah apel mampu meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh.
Selain itu, hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika juga membuktikan bahwa quercetin pada buah apel dapat mencegah pertumbuhan sel kanker prostat pada pria.
Apel mengandung asam D-glucaric yang berfungsi mengatur kadar kolesterol. Jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol hingga 35%.
Selain itu, buah apel mengandung zat pektin (serat larut). Pektin memiliki kemampuan dalam membentuk lapisan gel di usus sehingga penyerapan kolesterol oleh usus terhambat.
Buah apel mengandung serat yang cukup tinggi. Dalam satu buah apel ukuran sedang terdapat sekitar 4 gr serat.
Jumlah ini lebih tinggi dibanding produk sereal. Serat bermanfaat dalam membantu memperlancar buang air besar.
Kandungan serat tidak larut pada kulit apel mampu meningkatkan kontraksi usus sehingga kotoran tidak macet. Selain itu, dapat berguna untuk mengatasi diare kronis.
Makanan yang dikunyah terkadang menyebabkan terjadinya timbunan plak yang menempel pada gigi dan dinding gusi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Buah apel mengandung kadar tannin tinggi. Tannin memiliki kemampuan dalam membersihkan timbunan plak sehingga mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Salah satu tanda terjadinya penuaan dini dapat dilihat dari kulit yang mulai keriput. Buah apel berkhasiat mencegah keriput kulit akibat radikal bebas.
Kemampuan ini karena dalam buah terdapat kandungan quercetin yang bersifat antiradang dan antioksidan kuat yang mampu menetralkan radikal bebas sebelum merusak DNA, termasuk pada jaringan kulit.
Khasiat apel dalam menurunkan resiko penyakit jantung diperkirakan berhubungan dengan tingginya kandungan flavonoid seperti quercetin. Peneliti Finlandia mengikuti perkembangan lebih dari 5.000 pria dan wanita yang mengonsumsi apel dan makanan lain yang kaya flavonoid seperti teh dan bawang bombai selama lebih dari 20 tahun.
Ternyata, resiko terkena penyakit jantung pada orang-orang tersebut menurun sebesar 20% dibanding mereka yang sedikit mengonsumsi makanan tersebut. Kandungan flavonoid apel diantaranya catechin dan epicatechin. Kedua zat tersebut juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner jika dikonsumsi setiap hari.
Penelitian di Inggris membuktikan, 1500 orang dewasa di Inggris memiliki kebiasaan memakan apel sekurang-kurangnya 2 buah setiap minggu dalam beberapa tahun terakhir.
Fakta membuktikan, terjadi penurunan resiko asma sebesar 22-33% dibanding dengan mereka yang kurang mengonsumsi apel.
Baca Juga : Manfaat Buah Semangka, Nomor 3 Mengejutkan
Buah apel ternyata dapat membantu mengatasi diare. Caranya, siapkan sebuah apel yang matang dan masih segar. Lalu potong tipis-tipis dan biarkan potongan apel tersebut di ruangan terbuka selama beberapa jam hingga warnanya berubah kecoklatan baru dimakan. Ini setara dengan khasiat obat diare kaopectate.
Penelitian pada binatang membuktikan bahwa ekstrak serat apel dapat menurunkan kadar kolesterol pada hamster. Jika kadar kolesterol normal, pembentukan batu kolesterol tidak terjadi.
Konsumsi cuka apel secara teratur setiap hari. Pada hari pertama, minum ½ cangkir 5 kali sehari.
Pada hari kedua sampai keempat, minum ¼ cangkir cuka apel yang dicampur ¼ cangkir minyak zaitun sebanyak 5 kali sehari. Biasanya pada hari kelima, batunya akan keluar melalui saluran cerna.
Kandungan zink dari buah apel bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan anak, meningkatkan daya ingat, serta meningkatkan produksi sperma. Konsumsi buah apel segar 1-2 buah setiap hari. Disarankan buah apel dimakan secara langsung, diiris, atau dijus.
Karena jika diolah menjadi keripik, minuman kemasan, atau yang lainnya akan menurunkan atau bahkan menghilangkan senyawa fitokimia dan nutrisi lainnya. Hindari menelan biji apel karena mengandung sianida yang bersifat racun.
Demikian penjelasan mengenai manfaat buah apel di balik kelezatannya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda. Terima kasih.
Lainnya : 12 Makanan yang Dapat Mencegah Penuaan Dini
Lainnya : 12 Makanan yang Dapat Mencegah Penuaan Dini