Bahaya Kegemukan yang Dapat Mengancam Kesehatan
Mei 02, 2019
Bahaya kegemukan yang dapat mengancam kesehatan - Kegemukan menjadi salah satu hal yang banyak ditakuti, terutama bagi wanita. Mereka menganggap bahwa kegemukan membuat mereka tidak cantik, tidak menarik, dan kurang percaya diri.
Selain itu, kegemukan membuat aktivitas menjadi lebih berat. Oleh karena itu, banyak wanita yang membatasi makanan yang mengandung lemak tinggi.
Selain itu, kegemukan membuat aktivitas menjadi lebih berat. Oleh karena itu, banyak wanita yang membatasi makanan yang mengandung lemak tinggi.
Bahkan ketika berat badan naik secara drastis, ada yang rela tidak makan sama sekali demi mengembalikan berat badan dan bentuk tubuh.
Obesitas pada anak berdampak pada perkembangannya karena anak akan sulit bergerak dan mudah ngantuk sehingga kurang beraktivitas. Lingkungan sosialnya juga berpengaruh karena dikhawatirkan terjadi pelecehan terhadap kondisi fisik yang juga berdampak pada kondisi psikologis si anak.
Namun, bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang termasuk obesitas atau tidak?
Terdapat suatu metode untuk mengukur tingkat kegemukan pada setiap orang yaitu dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).
Caranya dengan mengetahui berat badan (kg) dan tinggi badan (meter). Maka, indeks massa tubuh dapat diketahui dengan
Caranya dengan mengetahui berat badan (kg) dan tinggi badan (meter). Maka, indeks massa tubuh dapat diketahui dengan
Jika hasil perhitungan IMT yang didapatkan di atas angka 25, maka ini tergolong gemuk. Namun jika angkanya di atas 27, maka ini tergolong obesitas.
Baca Juga : 6 Manfaat Buah Anggur Merah Di Balik Kesegarannya
Baca Juga : 6 Manfaat Buah Anggur Merah Di Balik Kesegarannya
Lalu, apa saja dampak negatif akibat kegemukan? Simak penjelasan berikut :
Penyakit Jantung
Penyakit Diabetes Melitus
Hipertensi
Umur Lebih Pendek
Penyakit-Penyakit Lain
Kelebihan berat badan sangat beresiko terkena penyakit jantung. Lemak yang berlebihan, dapat membentuk kerak di dinding pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah.
Hal ini membuat aliran darah tidak lancar. Hal tersebut merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner bahkan stroke.
Dalam banyak penelitian, dinyatakan bahwa diabetes melitus lebih banyak menyerang orang gemuk dibanding yang tidak gemuk. Sekitar 6,7% dari orang gemuk menderita penyakit diabetes melitus. Sedangkan pada orang yang tidak gemuk hanya sekitar 0,95%.
Penelitian terhadap 74.000 karyawan di Amerika menunjukkan adanya hubungan antara bertambahnya berat badan dengan tekanan darah tinggi. Penyebab kenaikan tekanan darah ini tidak diketahui secara pasti, tetapi beberapa ahli mengatakan bahwa pada orang gemuk terjadi peningkatan jumlah darah yang beredar sehingga membuat tekanan darah meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Metropolitan Life Insurance terhadap 50.000 orang menunjukkan, angka kematian pria gemuk 79% lebih tinggi dibanding pria dengan berat normal. Sedangkan wanita gemuk 61% lebih tinggi dibanding wanita dengan berat badan normal.
Masih banyak penyakit yang disebabkan kegemukan. Pada pria, kegemukan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, rematik, varises, hernia, dan batu empedu.
Pada wanita, kegemukan dapat menyebabkan kelainan haid, kemandulan, keputihan, penyakit kulit di lipatan paha dan payudara, serta keracunan kehamilan.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Merah yang Wajib Diketahui
Dampak-dampak negatif akibat kegemukan dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Dibutuhkan komitmen pada diri sendiri untuk menurunkan berat badan.
Dampak-dampak negatif akibat kegemukan dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Dibutuhkan komitmen pada diri sendiri untuk menurunkan berat badan.
Kegemukan sendiri tidak lepas dari tumpukan lemak dalam tubuh. Sehingga diperlukan program menurunkan berat badan.
Dalam menurunkan berat badan dibutuhkan motivasi tinggi karena mungkin akan terasa berat. Namun begitu, jangan pernah membayangkan usaha itu berat.
Ketika sudah terbiasa, makanan semuanya akan terasa lebih mudah. Hendaknya merencanakan program penurunan berat badan secara sehat dan tanpa efek samping.
Gaya hidup haruslah dirubah. Jika sebelumnya mungkin kurang melakukan aktivitas fisik maka kemudian menjadi lebih diperbanyak melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga : Manfaat Buah Pisang yang Efektif Cegah Kepikunan
Soal makanan, perlu membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula. Sebaiknya menghindari makanan junk food (cepat saji), soto babat, jeroan, dan lain-lain yang membuat gemuk.
Soal porsi makan juga sebaiknya lebih sedikit agar tidak terjadi penumpukan lemak yang berasal dari makanan.
Baca Juga : Manfaat Buah Pisang yang Efektif Cegah Kepikunan
Soal makanan, perlu membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula. Sebaiknya menghindari makanan junk food (cepat saji), soto babat, jeroan, dan lain-lain yang membuat gemuk.
Soal porsi makan juga sebaiknya lebih sedikit agar tidak terjadi penumpukan lemak yang berasal dari makanan.
Sebaiknya lebih memilih mengonsumsi makanan tinggi serat yang berupa sayur dan buah-buahan.
Sayur dan buah-buahan mengandung kalori dan lemak yang rendah, namun tetap mengenyangkan dan kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Demikian penjelasan mengenai bahaya kegemukan yang dapat mengancam kesehatan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda.
Baca Juga : Cara Menurunkan Resiko Jantung Koroner dengan Konsumsi Makanan Ini
Baca Juga : Cara Menurunkan Resiko Jantung Koroner dengan Konsumsi Makanan Ini