Komponen-komponen Elektronika Dasar beserta Simbol dan Fungsinya
Juli 05, 2019
Komponen-komponen elektronika dasar beserta simbol dan fungsinya - Ketika ingin membuat rangkaian elektronika, penting bagi kita untuk mengetahui komponen dasar elektronika. Tanpa mengetahui komponen elektronika beserta fungsinya terlebih dahulu, kita akan kesulitan dalam membuat rangkaian dan dapat menyebabkan hasil rangkaian tidak sesuai dengan keinginan.
Komponen elektronika memiliki jenis yang sangat banyak dengan fungsi yang berbeda-beda. Namun, bagi para pemula sebaiknya mengenal komponen-komponen dasar. Komponen elektronika dasar diantaranya resistor, kapasitor, induktor, dioda, transistor, dll.
Secara garis besar, komponen elektronika diklasifikasikan menjadi 2 yaitu komponen aktif dan pasif.
• Komponen aktif merupakan komponen yang bekerja ketika ada aliran listrik. Komponen ini dapat mengatur aliran listrik yang mengalirinya.
• Komponen pasif merupakan komponen yang bekerja walau tanpa aliran listrik. Komponen ini tidak dapat mengatur aliran listrik yang mengalirinya, namun dapat menaikkan atau menurunkan tegangan dan arus.
Komponen aktif
1. Dioda
Dioda adalah komponen yang berfungsi mengalirkan arus listrik pada satu arah saja. Sebuah dioda memiliki dua terminal yaitu anoda dan katoda. Ketika dioda dialiri arus listrik, arus listrik tersebut hanya dapat mengalir dari terminal anoda dan keluar melalui terminal katoda. Arus listrik tidak dapat mengalir jika melewati terminal katoda.
Komponen ini biasa digunakan pada rangkaian penyearah yaitu mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Dioda terdiri dari beberapa jenis antara lain dioda penyearah, LED (Light Emitting Diode), dioda zener, Photodioda, dll.
2. Transistor
Transistor memiliki 3 kaki terminal yang disebut dengan basis, collector, dan emitter. Transistor memiliki prinsip kerja yang mana arus listrik dapat mengalir dari terminal collector ke emitter jika pada terminal basis-nya mendapat tegangan. Karena prinsip ini, transistor sering dipakai sebagai saklar. Selain itu, transistor dapat digunakan sebagai penguat arus. Transistor dapat ditemui pada perangkat elektronik maupun amplifier.
3. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah komponen yang di dalamnya terdiri dari beberapa komponen elektronika. Komponen-komponen tersebut tergabung menjadi satu secara terpadu dalam satu kemasan kecil. Komponen yang digunakan kebanyakan adalah transistor yang jumlahnya ratusan bahkan jutaan.
IC biasanya memiliki kaki (terminal) yang banyak. IC memiliki fungsi yang beragam. IC kelas biasa memiliki fungsi sederhana sebagai saklar ataupun sebagai penguat. Untuk kelas atas, IC dapat berfungsi sebagai media penyimpanan (memory) hingga menjadi otak sebuah perangkat pintar (komputer, hp).
Komponen Pasif
1. Resistor
Resistor adalah komponen yang berfungsi untuk menghambat listrik. Dengan komponen ini, arus dan tegangan akan turun. Komponen ini memiliki ciri khas di mana pada body-nya terdapat gelang warna yang menunjukkan daya hambat resistor.
Namun pada beberapa jenis, resistor tidak memiliki gelang warna tetapi angka. Resistor memiliki daya hambat yang berbeda-beda. Nilai dari daya hambat resistor dinyatakan dalam satuan ohm (Ω). Resistor dikelompokkan menjadi 2 yaitu resistor tetap dan resistor variabel.
• Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya tetap. Dengan kata lain, nilai hambatannya hanya satu dan tidak dapat diubah.
• Resistor variabel adalah resistor yang nilai hambatannya dapat berubah. Resistor ini dapat diubah hambatannya dari tinggi ke rendah atau sebaliknya. Terdapat beberapa ragam resistor variabel yang dibedakan berdasarkan energi yang memengaruhinya.
- Potensiometer adalah resistor yang dapat diubah nilainya secara mekanik (diputar atau digeser). Biasanya digunakan pada perangkat audio seperti radio dan amplifier.
- PTC (Positive Thermal Coeficient) dan NTC (Negative Thermal Coeficient) adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh suhu. Pada PTC, jika suhu lingkungan naik, maka resistansinya juga naik. Sebaliknya, resistansi NTC akan turun ketika suhu lingkungan naik.
- Voltage Dependent Resistor (VDR) adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh tegangan yang melewatinya.
- Light Dependent Resistor (LDR) adalah resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang mengenainya. Ketika intensitas cahaya tinggi, maka resistansinya juga tinggi.
2. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen yang dapat menyimpan muatan listrik sementara. Nilai kapasitas sebuah kapasitor dinyatakan dengan satuan Farad. Kapasitor umumnya terdiri dari dua buah plat konduktor. Dua plat tersebut dipisahkan oleh bahan isolator yang disebut dielektrik. Kapasitor digunakan sebagai filter pada rangkaian power supply, penyuplai arus starting, dan perata arus pada rangkaian penyearah.
3. Induktor
Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi dalam bentuk medan magnet. Komponen ini terdiri dari lilitan kawat kumparan dengan atau tanpa inti. Kawat kumparan ini terbuat dari tembaga dan biasanya dililit pada inti yang terbuat dari besi ataupun ferrite.
Ketika dialiri arus listrik, kumparan akan membangkitkan medan magnet dan akan diperkuat oleh inti induktor. Induktansi adalah kekuatan medan magnet yang dapat dihasilkan oleh induktor. Induktansi dinyatakan dalam satuan Henry.
Komponen Lainnya
1. Sumber Daya Listrik
a. DC Power Supply
Power supply adalah perangkat yang dapat menyuplai energi listrik untuk menjalankan suatu rangkaian listrik. Power supply ini mengubah sumber tegangan AC menjadi DC karena komponen elektronika sebagian besar bekerja pada arus DC. Oleh sebab itu, power supply menjadi bagian penting. Terdapat banyak jenis power supply seperti AC-DC Power Supply, Linear Regulators, Switching Mode Power Supply (SMPS), dan yang lainnya
b. Baterai
Baterai adalah perangkat listrik yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Berbeda dengan power supply, baterai memiliki kelebihan karena dapat menyuplai energi listrik walau saat tidak tersambung dengan sumber listrik lain. Namun dengan catatan bahwa baterai tersebut masih terisi muatan listrik. Baterai biasa digunakan pada perangkat portabel, yaitu perangkat yang dapat di bawa ke mana saja seperti handphone, laptop, senter, radio, dan sebagainya.
Baterai diproduksi dengan ukuran dan tegangan yang berbeda-beda. Berdasarkan siklus penggunaan, baterai dibagi menjadi 2 yaitu primer dan sekunder.
• Baterai primer merupakan baterai yang hanya memiliki satu siklus penggunaan. Maksudnya, baterai ini tidak dapat digunakan lagi setelah habis. Ketika sudah habis, baterai ini akan berakhir di tempat sampah.
• Baterai sekunder merupakan baterai yang memiliki lebih dari satu siklus penggunaan. Ketika muatan listriknya sudah habis, kita dapat menggunakannya kembali dengan cara diisi ulang (recharging). Walaupun begitu, baterai ini memiliki batas waktu penggunaan, karena bahan kimia memiliki titik jenuh di mana tidak dapat diisi ulangi dan menyimpan muatan listrik lagi.
2. Saklar
Saklar adalah komponen yang berfungsi memutus dan menghubungkan aliran listrik pada suatu rangkaian. Saklar bekerja pada 2 kondisi yaitu ON dan OFF. Sebuah peralatan listrik setidaknya memiliki sebuah saklar untuk menghidupkan atau mematikan.
Sebenarnya masih banyak sekali komponen elektronika yang lainnya, karena pada tulisan ini memang hanya komponen elektronika yang dasar saja. Mungkin hanya sedikit yang bisa saya sebutkan, semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda.