Teori Dasar Listrik : Teori Atom, Arus, Tegangan, Hambatan, Hukum Ohm, dan Daya Listrik
Desember 09, 2018
Teori dasar listrik teori atom, arus, tegangan, hambatan, hukum ohm, dan daya listrik - Kita tahu, saat ini listrik menjadi salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat di manapun berada. Pemanfaatan listrik sangat beragam seperti untuk menyalakan lampu, televisi, pompa air kemudian men-charger hp, laptip, dll.
Pada postingan pertama ini saya ingin berbagi tentang ilmu dasar listrik. Postingan ini saya tujukan bagi orang awam yang ingin belajar teknik listrik dan mungkin bagi yang sudah ahli yang ingin mengingat kembai tentang teori dasar ilmu listrik. Untuk itu mari kita simak penjelasan di bawah ini
Teori Dasar Listrik
Pada dasarnya, sebuah benda atau materi terdiri dari kumpulan molekul. Molekul adalah bagian dari dari suatu benda yang masih memiliki sifat seperti benda aslinya. Kemudian molekul dapat diuraikan menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut atom. Atom ini merupakan bagian dari suatu benda yang paling sederhana yang tidak dapat lagi diuraikan dengan proses kimia biasa.
Dalam atom terdapat partikel yaitu proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron merupakan inti dari atom yang disebut dengan nuckleus. Sedangkan elektron bergerak spin sambil mengitari inti dalam orbit tertentu.
• Proton merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan positif
• Elektron merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif.
• Neutron merupakan partikel penyusun atom yang tidak bermuatan (netral).
Pada atom yang stabil, jumlah proton dan elektron sama. Jika suatu atom kehilangan satu elektron, membuat atom tersebut tidak netral lagi. Atom yang kekurangan elektron, akan bermuatan positif yang disebut ion positif. Sedangkan jika suatu atom kelebihan elektron, maka atom tersebut akan bermuatan negatif yang disebut ion negatif.
Sifat muatan listrik :
1. Jika dua muatan yang sama ((+) dan (+) / (-) dan (-)) didekatkan, maka akan saling tolak mmenolak.
2. Jika dua muatan yang berbeda ((+) dan (-) / (-) dan (+)) didekatkan, maka akan saling tarik menarik.
Syarat terjadinya arus listrik jika perpindahan elektron secara terus-menerus.
Baca Juga: Jenis-jenis Kabel Listrik
Baca Juga: Jenis-jenis Kabel Listrik
1. Arus listrik
Arus listrik merupakan mengalirnya elektron secara terus-menerus akibat perbedaan jumlah elektron pada kutub positif dan negatif. Arus listrik dinyatakan dalam bentuk simbol I dengan satuan ampere. Pada kenyataannya, arus listrik mengalir dari kutub positif (+) ke kutub negatif (-). Sedangkan elektron mengalir dari kutub negatif (-) ke kutub positif (+). Jadi arah arus elektron berlawanan dengan arah arus listrik.
2. Tegangan
Tegangan merupakan perbedaan potensial antara dua titik pada suatu media penghantar. Tegangan dinyatakan dalam simbol V dengan satuan voltage.
3. Hambatan
Pada rangkaian listrik selalu ada hambatan. Hambatan berasal dari hambat jenis logam penghantar, kompnen resistor, ataupun komponen yang lain. Hambatan dinyatakan dalam bentuk simbol R dengan satuan ohm (Ω).
Demikian penjelasan mengenai teori dasar listrik teori atom, arus, tegangan, hambatan, hukum ohm, dan daya listrik. Semoga bermanfaat.
Demikian penjelasan mengenai teori dasar listrik teori atom, arus, tegangan, hambatan, hukum ohm, dan daya listrik. Semoga bermanfaat.