-->

Kw Header



Cara Mengirim Dokumen Penting Lewat JNE

Cara mengirim dokumen surat lewat JNE – Perkembangan zaman membuat manusia dimudahakan dalam segala hal. Salah satunya urusan mengirim barang. Pada keadaan tertentu, kita terkadang membutuhkan jasa pengiriman barang. Terutama orang-orang yang menjual barangnya melalui online shop, pasti tidak terlepas dari kegiatan mengirim barang. Entah itu mengirim kosmetik, pakaian, barang elektronik, dan sebagainya.

Kini, telah banyak muncul perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang. Masing-masing perusahaan menawarkan jasa dengan pelayanan yang bersaing. Dengan hadirnya jasa tersebut, masyarakat dapat mengirim barang tanpa harus mengetuk pintu rumah penerima. Dan harganya pun relatif lebih murah dibandingkan jika mengirimnya sendiri.

Salah satu perusahaan jasa pengiriman barang adalah JNE (Jalur Nugraha Ekakurir). Cabang kantor JNE sudah dibuka di mana-mana untuk melayani masyarakat Indonesia di manapun berada. JNE melayani pengiriman barang antar kota, antar provinsi, antar pulau, dan ke luar negeri sekalipun.

JNE melayani pengiriman berbagai jenis barang termasuk mengirim dokumen penting. Dokumen ini meliputi surat lamaran kerja, sertifikat, surat keterangan, STNK, dan sebagainya. Berikut ini cara mengirim dokumen surat melalui JNE.

Baca Juga : Perbedaan Kertas A4, F4, Letter, dan Legal serta Penggunaannya

1. Mengetahui alamat penerima

Hal pertama yang perlu diketahui adalah alamat penerima. Pastikan alamatnya lengkap dan jelas yang meliputi nama jalan, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, dan kode pos. Tujuannya untuk memudahkan kurir ketika mengirim barang tersebut.

2. Mengemas dokumen
Cara mengirim dokumen penting lewat JNE

Langkah ini sangat penting sekali. Dokumen dapat dikemas dengan amplop besar. Amplop ini bisa didapatkan di toko alat tulis atau tempat fotocopy. Karena dokumen umumnya berupa kertas, maka harus dilapisi lagi dengan kemasan yang kedap air untuk mencegah dokumen rusak. Kita bisa menggunakan plastik.

3. Mencantumkan identitas penerima dan pengirim
Contoh penulisan identitas penerima dan pengirim paket

Identitas penerima bisa ditulis pada secarik kertas atau bisa juga diketik lalu di-print. Tulisan harus sejelas mungkin. Jangan terlalu kecil atau terlalu besar. Identitas ini meliputi identitas penerima dan pengirim yang terdiri dari nama asli dan nama alias jika perlu, alamat, dan nomor handphone. Setelah berhasil dibuat, tempelkan pada kemasan barang.

4. Cek ongkos kirim

Untuk mencegah uang Anda kurang, hendaknya Anda memperkirakan biaya ongkos kirim. Anda bisa mengeceknya lewat situs JNE di https://www.jne.co.id. Setelah mengetahui ongkos kirimnya, maka Anda perlu menyiapkan sejumlah uang.
Cara cek ongkir melalui website JNE

Jumlah uang yang harus Anda keluarkan tergantung dari beberapa hal yaitu jarak pengiriman, berat atau volume barang, pilihan waktu pengiriman, dan penggunaan asuransi. Jika dilihat, dokumen umumnya memiliki berat yang sangat ringan bahkan jauh dari 1 kg. Menurut ketentuan JNE, untuk barang jenis apapun yang beratnya di bawah 1 kg akan dibulatkan menjadi 1 kg.

Untuk volume, biasanya tidak berlaku. Jika Anda memilih layanan pengiriman tercepat dan atau menggunakan asuransi, maka biaya pengiriman juga bertambah. Karena ongkos kirim yang belum bisa dipastikan, usahakan untuk membawa uang lebih.

5. Kunjungi kantor JNE terdekat

Jika semua persiapan telah selesai, saatnya Anda datang ke kantor JNE terdekat untuk menyerahkan paket Anda. Ketika Anda sudah sampai di kantor JNE, berikan paket Anda kepada petugas JNE. Kemudian petugas JNE akan menginformasikan mengenai ongkos kirim dan lamanya waktu pengiriman serta Anda akan ditanya untuk mengansurasikan paket atau tidak.

Disarankan untuk menggunakan asuransi jika dokumen Anda benar-benar penting, untuk mengurangi resiko barang rusak atau hilang. Walaupun akan ada biaya tambahan, saya rasa tidak sebanding dengan layanan yang diberikan karena asuransi memberi keamanan lebih terjamin mengingat dokumen sifatnya adalah barang penting.

Jika Anda memutuskan menggunakan asuransi, petugas akan memberi tahu jumlah biaya tambahannya. Saatnya Anda harus mengeluarkan sejumlah uang.

6. Pastikan Anda menerima nomor resi pengiriman

Setelah melakukan pembayaran, Anda mungkin akan mungkin akan menerima bukti pengiriman. Namun yang terpenting, pastikan bahwa Anda telah menerima nomor resi pengiriman. Jika Anda belum tahu, nomer resi berguna untuk mengetahui status lokasi barang yang dikirim. Status lokasi bisa menunjukkan bahwa barang sampai di kota X. Jika muncul status diterima, artinya barang sudah sampai kepada si penerima.

Untuk bisa mengetahui lokasi barang melalui nomor resi tersebut, Anda harus masuk ke situs https://www.jne.co.id. Lalu masukkan nomor resi pada menu LACAK KIRIMAN. Kemudian klik tombol TRACKING. Maka di situ akan terlihat status kiriman.
Cara melacak paket melalui nomor resi JNE

Penting juga bagi si penerima untuk mengetahui nomor resi tersebut. Jadi Anda perlu memberitahukannya kepada si penerima. Selain untuk mengetahui lokasi barang, nomor resi juga sebagai bukti bahwa barang benar-benar sedang dalam proses pengiriman.


Dengan mengetahui langkah-langkahnya, Anda akan tahu apa yang harus disiapkan dan meminimalisir kegagalan pengiriman hingga barang sampai di tangan penerima. Demikian penjelasan mengenai cara mengirim paket dokumen melalui JNE. Semoga bermanfaat.

ADS Bawah Judul

ADS Kw Mid Artikel

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Tengah Artikel 3

ADS Kw Bawah Artikel