Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 4 Kelas 6 Halaman 61, 62, 63, 64, 65, 66
Oktober 13, 2019
Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 4 Halaman 61, 62, 63, 64, 65, 66 – Buku siswa kelas 6 tema 4 edisi revisi 2018 diterbitkan dengan judul Globalisasi dengan subtema 2 berjudul Globalisasi dan Manfaatnya.
Pada subtema 2 pembelajaran 2 terdiri dari 9 halaman yaitu halaman 59-67. Pembelajaran 2 ini diuraikan lagi menjadi beberapa subjudul yaitu :
Di antara subjudul-subjudul di atas, teman-teman akan menemukan soal-soal yang harus diselesaikan. Pada postingan ini saya mencoba membantu teman-teman untuk mengerjakan soal-soal yang disajikan di halaman 61, 62, 63, 64, 65, 66. Berikut ini kunci jawaban buku siswa kelas 6 tema 4 subtema 2 pembelajaran 2 halaman 61-66 :
Sekarang ini, siapa yang tak kenal Mang Samad, pengrajin sandal kulit dari Garut? Ia sering sekali diundang di berbagai acara temu wirausaha untuk menjadi pembicara dan pemberi motivasi bagi para wirausahawan muda. Memang, kerja keras Mang Samad patut dicontoh. Tak banyak wirausahawan kecil seperti dirinya yang bisa berkembang hingga terkenal di mancanegara.
Dulu, Mang Samad hanyalah seorang penjaja sandal kulit keliling. Ia berjalan dari desa ke desa, kemudian memberanikan diri beberapa minggu sekali pergi ke Jakarta untuk menjajakan sandal kulit yang diambilnya dari pabrik. Dari pengalamannya menjajakan dagangan, ia jadi tahu keinginan pembeli. Ia jadi tahu model seperti apa yang menjadi favorit pembeli. Ternyata semakin rumit bentuk jalinan kulit sebuah sandal, apalagi untuk laki-laki, justru tidak diminati. Bentuk sederhana dan klasik tetap menjadi favorit pembeli, namun kualitas kulit dan jahitan sandal menjadi hal yang utama.
Merasa tak puas jika hanya menjajakan, Mang Samad pun belajar untuk membuat sandal. Keterampilan dasar memproses dan menjahit kulit sudah Mang Samad miliki, karena desa tempatnya tinggal merupakan desa pengrajin sandal. Mang Samad hanya memperluas keterampilannya dengan belajar membuat pola sandal, belajar mengenal aneka bahan, lalu menambahkan pengetahuan minat pembeli dari pengalamannya berjualan. Mang Samad mulai bereksperimen dengan berbagai model sandal buatannya sendiri. Ia mencoba membuat sedikit, kemudian menitipkan di toko atau ke temannya yang berkeliling. Ketika laku, ia membuat lagi, mencoba model yang baru, mencoba warna yang baru, lalu begitu seterusnya. Hingga satu saat, ia tidak bisa lagi memenuhi permintaan pembeli dengan tenaganya sendiri. Maka, mulailah Mang Samad mencari pegawai yang bisa membantunya. Dari satu-dua pegawai, sekarang sudah lebih dari sepuluh pegawai yang bekerja membantunya. Ia tak pernah jauh-jauh mencari pegawai. Hanya dari orang-orang dekat di lingkungan tempat tinggalnya. Ia ingin kemajuan usahanya dirasakan juga oleh lingkungan terdekatnya. Semakin maju usahanya, semakin maju juga tingkat penghidupan pegawai yang bekerja membantunya. Mang Samad tidak saja menaikkan taraf hidupnya, tetapi juga membantu memajukan taraf hidup masyarakat di lingkungannya.
Belajar yang tak pernah henti, membuat usaha yang dirintis Mang Samad terus berkembang. Berbeda dengan produk sandal Garut yang model dan bahannya tak berubah dari waktu ke waktu. Mang Samad sering memperhatikan model sandal di majalah dan model sandal merek luar negeri yang dijual di toko. Ia pun secara berkala mengeluarkan model baru. Walaupun model yang dibuatnya sederhana, ia selalu menggunakan bahan yang terbaik serta teknik jahitan yang kuat. Dengan demikian sandal buatannya tahan lama.
Suatu ketika, datang kesempatan bagi wirausahawan kecil di Garut untuk ikut memperkenalkan produk khasnya di sebuah pameran produk karya Indonesia di Jakarta. Mang Samad berusaha keras untuk ikut dalam pameran ini. Ia bahkan mencari informasi bagaimana membuat brosur produk yang menarik. Ia juga bekerja sama dengan temannya yang pandai bertukang untuk membuat tampilan area pamer yang berbeda.
Ternyata usaha Mang Samad tidak sia-sia. Brosur produk yang informatif, area pamer yang menarik, serta kualitas produk yang baik membuat stan sandal kulit Mang Samad ramai didatangi pengunjung pameran. Tidak hanya sandal yang dijualnya laris manis, Mang Samad juga didekati oleh beberapa importir dari luar negeri yang tertarik dengan produknya. Hanya dari satu pameran, produk Mang Samad sudah dikenal oleh banyak kalangan.
Sekarang produk sandal buatannya sudah menembus ke pasar mancanegara. Model yang sederhana dengan kualitas bahan dan jahitan yang baik membuat sandal buatannya disukai banyak kalangan di luar negeri. Tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, bagi keluarganya, atau bagi pekerjanya. Produk sandal kulit buatan Mang Samad dari Garut membuat Indonesia makin dikenal, membuat Indonesia makin bangga dengan kerja keras anak negerinya. Sandal kulit Garut dapat mengharumkan nama Indonesia dan turut memajukan perekonomian bangsa.
Sumber :
Anggari, Angi St. dkk. (2018). Tema 4 Globalisasi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Pada halaman 61 sampai 62, teman-teman diminta mengerjakan soal-soal yang disajikan.
2. Bagaimana Mang Samad mengawali usahanya?
3. Bagaimana Mang Samad mengembangkan usahanya?
4. Keberhasilan apa yang sudah dicapai oleh Mang Samad?
5. Keterampilan apa yang dimiliki oleh Mang Samad?
6. Sikap apa yang dimiliki oleh Mang Samad? Jelaskan.
7. Apa dampak dari keberhasilan usaha Mang Samad bagi diri Mang Samad sendiri?
Pada halaman 63, teman-teman diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang rubik.
Cobalah menghitung berapa kubus kecil yang menyusun mainan rubik?
Cara menghitung banyaknya kubus satuan :
Kubus ke-1 : 13 = 1
Kubus ke-2 : 23 = 8
Kubus ke-3 : 33 = 27
Kubus ke-4 : 43 = 64
Kubus ke-5 : 53 = 125
Kubus ke-6 : 63 = 216
Kubus ke-7 : 73 = 343
Berdasarkan tabel di atas, jawablah pertanyaan berikut.
1. Pola apa yang kamu amati?
2. Jika panjang rusuk kubus bertambah, apa yang terjadi pada banyak kubus satuan?
3. Bagaimana hubungan antara rusuk kubus dengan banyaknya kubus satuan yang menyusunnya?
4. Rusuk kubus dinamakan r. Banyaknya kubus satuan dinamakan volume atau V. Bagaimana hubungan r dan V?
5. Tulislah simpulanmu tentang rumus volume kubus.
A.
B.
C.
D.
2.) Hitunglah panjang rusuk kubus jika volume kubus adalah:
a. 64 cm3
3√64 = 4 cm
b. 516 cm3
3√516 = 8 cm
c. 125 cm3
3√125 = 5 cm
3. Dayu mempunyai tempat air yang berbentuk kubus. Jika panjang rusuk tempat air adalah 50 cm, hitunglah volume tempat air.
4. Dina dan Siti mempunyai tempat air berbentuk kubus. Panjang rusuk tempat air Dina dan Siti adalah 30 cm dan 40 cm. Hitunglah selisih volume tempat air Dina dan Siti.
Lihat juga : Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 4 Kelas 6 Halaman 70, 71, 72
Demikian kunci jawaban buku siswa kelas 6 tema 4 Globalisasi halaman 61, 62, 63, 64, 65, 66. Semoga membantu teman-teman dalam menjawab soal-soal yang diberikan.
Pada subtema 2 pembelajaran 2 terdiri dari 9 halaman yaitu halaman 59-67. Pembelajaran 2 ini diuraikan lagi menjadi beberapa subjudul yaitu :
- Ayo Berdiskusi halaman 59
- Ayo Mengamati halaman 64
- Ayo Berlatih halaman 65
- Ayo Berkreasi halaman 67
- Ayo Renungkan halaman 67
Di antara subjudul-subjudul di atas, teman-teman akan menemukan soal-soal yang harus diselesaikan. Pada postingan ini saya mencoba membantu teman-teman untuk mengerjakan soal-soal yang disajikan di halaman 61, 62, 63, 64, 65, 66. Berikut ini kunci jawaban buku siswa kelas 6 tema 4 subtema 2 pembelajaran 2 halaman 61-66 :
Ayo Berdiskusi
Pada halaman 59-61, disajikan sebuah teks yang harus teman-teman baca.
Pengrajin Garut yang Menembus Dunia
Sekarang ini, siapa yang tak kenal Mang Samad, pengrajin sandal kulit dari Garut? Ia sering sekali diundang di berbagai acara temu wirausaha untuk menjadi pembicara dan pemberi motivasi bagi para wirausahawan muda. Memang, kerja keras Mang Samad patut dicontoh. Tak banyak wirausahawan kecil seperti dirinya yang bisa berkembang hingga terkenal di mancanegara.
Dulu, Mang Samad hanyalah seorang penjaja sandal kulit keliling. Ia berjalan dari desa ke desa, kemudian memberanikan diri beberapa minggu sekali pergi ke Jakarta untuk menjajakan sandal kulit yang diambilnya dari pabrik. Dari pengalamannya menjajakan dagangan, ia jadi tahu keinginan pembeli. Ia jadi tahu model seperti apa yang menjadi favorit pembeli. Ternyata semakin rumit bentuk jalinan kulit sebuah sandal, apalagi untuk laki-laki, justru tidak diminati. Bentuk sederhana dan klasik tetap menjadi favorit pembeli, namun kualitas kulit dan jahitan sandal menjadi hal yang utama.
Merasa tak puas jika hanya menjajakan, Mang Samad pun belajar untuk membuat sandal. Keterampilan dasar memproses dan menjahit kulit sudah Mang Samad miliki, karena desa tempatnya tinggal merupakan desa pengrajin sandal. Mang Samad hanya memperluas keterampilannya dengan belajar membuat pola sandal, belajar mengenal aneka bahan, lalu menambahkan pengetahuan minat pembeli dari pengalamannya berjualan. Mang Samad mulai bereksperimen dengan berbagai model sandal buatannya sendiri. Ia mencoba membuat sedikit, kemudian menitipkan di toko atau ke temannya yang berkeliling. Ketika laku, ia membuat lagi, mencoba model yang baru, mencoba warna yang baru, lalu begitu seterusnya. Hingga satu saat, ia tidak bisa lagi memenuhi permintaan pembeli dengan tenaganya sendiri. Maka, mulailah Mang Samad mencari pegawai yang bisa membantunya. Dari satu-dua pegawai, sekarang sudah lebih dari sepuluh pegawai yang bekerja membantunya. Ia tak pernah jauh-jauh mencari pegawai. Hanya dari orang-orang dekat di lingkungan tempat tinggalnya. Ia ingin kemajuan usahanya dirasakan juga oleh lingkungan terdekatnya. Semakin maju usahanya, semakin maju juga tingkat penghidupan pegawai yang bekerja membantunya. Mang Samad tidak saja menaikkan taraf hidupnya, tetapi juga membantu memajukan taraf hidup masyarakat di lingkungannya.
Belajar yang tak pernah henti, membuat usaha yang dirintis Mang Samad terus berkembang. Berbeda dengan produk sandal Garut yang model dan bahannya tak berubah dari waktu ke waktu. Mang Samad sering memperhatikan model sandal di majalah dan model sandal merek luar negeri yang dijual di toko. Ia pun secara berkala mengeluarkan model baru. Walaupun model yang dibuatnya sederhana, ia selalu menggunakan bahan yang terbaik serta teknik jahitan yang kuat. Dengan demikian sandal buatannya tahan lama.
Suatu ketika, datang kesempatan bagi wirausahawan kecil di Garut untuk ikut memperkenalkan produk khasnya di sebuah pameran produk karya Indonesia di Jakarta. Mang Samad berusaha keras untuk ikut dalam pameran ini. Ia bahkan mencari informasi bagaimana membuat brosur produk yang menarik. Ia juga bekerja sama dengan temannya yang pandai bertukang untuk membuat tampilan area pamer yang berbeda.
Ternyata usaha Mang Samad tidak sia-sia. Brosur produk yang informatif, area pamer yang menarik, serta kualitas produk yang baik membuat stan sandal kulit Mang Samad ramai didatangi pengunjung pameran. Tidak hanya sandal yang dijualnya laris manis, Mang Samad juga didekati oleh beberapa importir dari luar negeri yang tertarik dengan produknya. Hanya dari satu pameran, produk Mang Samad sudah dikenal oleh banyak kalangan.
Sekarang produk sandal buatannya sudah menembus ke pasar mancanegara. Model yang sederhana dengan kualitas bahan dan jahitan yang baik membuat sandal buatannya disukai banyak kalangan di luar negeri. Tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, bagi keluarganya, atau bagi pekerjanya. Produk sandal kulit buatan Mang Samad dari Garut membuat Indonesia makin dikenal, membuat Indonesia makin bangga dengan kerja keras anak negerinya. Sandal kulit Garut dapat mengharumkan nama Indonesia dan turut memajukan perekonomian bangsa.
Sumber :
Anggari, Angi St. dkk. (2018). Tema 4 Globalisasi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Pada halaman 61 sampai 62, teman-teman diminta mengerjakan soal-soal yang disajikan.
Jawaban (Halaman 61-62)
1. Siapakah Mang Samad?Seorang pengrajin sandal kulit dari Garut.
2. Bagaimana Mang Samad mengawali usahanya?
Awalnya, Mang Samad adalah penjual sandal kulit keliling dari desa ke desa. Beberapa minggu sekali ia menjajakan sandal kulit yang diambilnya dari pabrik ke Jakarta. Ia kemudian mencoba membuat sandal kulit sendiri dan menjualnya dengan menitipkan ke toko atau temannya.
3. Bagaimana Mang Samad mengembangkan usahanya?
Ketika produknya laku, ia terus mencoba model yang baru, mencoba warna yang baru. Kemudian ia mencari pegawai dengan mengajak orang-orang di lingkungannya untuk membantunya. Usaha Mang Samad pun terus berkembang. Ia pun secara berkala mengeluarkan model baru dengan bahan terbaik dan jahitan yang kuat.
Suatu ketika, melalui pameran produk karya Indonesia di Jakarta, produk Mang Samad mampu menarik beberapa importir dari luar negeri. Sekarang produk sandal Mang Samad berhasil menembus pasar mancanegara.
4. Keberhasilan apa yang sudah dicapai oleh Mang Samad?
Mang Samad berhasil membuat usahanya maju dan sukses bahkan mampu menembus pasar mancanegara. Selain itu, ia juga berhasil mengharumkan nama Indonesia.
5. Keterampilan apa yang dimiliki oleh Mang Samad?
Memproses dan menjahit kulit menjadi sandal dengan pola dan kualitas yang bagus serta mampu menganalisa peluang.
6. Sikap apa yang dimiliki oleh Mang Samad? Jelaskan.
Kerja keras, terus belajar, dan selalu berinovasi. Kesuksesan terwujud dari kerja keras tanpa henti. Ketika mendapat hambatan, hendaknya menjadi pembelajaran. Hal yang juga penting adalah inovasi, karena dengan inovasi kita bisa mencari tahu minat konsumen sehingga usaha bisa terus berkembang.
7. Apa dampak dari keberhasilan usaha Mang Samad bagi diri Mang Samad sendiri?
Ekonomi Mang Samad meningkat. Ia juga merasa bermanfaat bagi orang lain karena melalui usahanya, ia juga membantu menaikkan taraf hidup masyarakat di lingkungannya.
Pada halaman 63, teman-teman diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang rubik.
Jawaban (Halaman 63)
Berbentuk apakah bentuk mainan rubik?Kubus.
Cobalah menghitung berapa kubus kecil yang menyusun mainan rubik?
26 buah
Ayo Mengamati
Pada halaman 64, disajikan beberapa buah kubus. Teman-teman diminta menghitung jumlah kubus satuan dari setiap kubus. Jawaban dimasukkan ke dalam tabel yang telah disediakan. Kemudian teman-teman juga diminta menjawab pertanyaan yang terdapat di halaman 64 sampai 65.Jawaban (Halaman 64-65)
Cara menghitung banyaknya kubus satuan :
Kubus ke-1 : 13 = 1
Kubus ke-2 : 23 = 8
Kubus ke-3 : 33 = 27
Kubus ke-4 : 43 = 64
Kubus ke-5 : 53 = 125
Kubus ke-6 : 63 = 216
Kubus ke-7 : 73 = 343
Berdasarkan tabel di atas, jawablah pertanyaan berikut.
1. Pola apa yang kamu amati?
Pola pertambahan volume kubus akibat pertambahan panjang rusuk.
2. Jika panjang rusuk kubus bertambah, apa yang terjadi pada banyak kubus satuan?
Jumlah kubus satuan juga bertambah banyak.
3. Bagaimana hubungan antara rusuk kubus dengan banyaknya kubus satuan yang menyusunnya?
Panjang rusuk kubus berbanding lurus dengan jumlah kubus satuan. Semakin panjang rusuk kubus, semakin banyak pula jumlah kubus satuan.
4. Rusuk kubus dinamakan r. Banyaknya kubus satuan dinamakan volume atau V. Bagaimana hubungan r dan V?
V = r x r x r
V = r3
5. Tulislah simpulanmu tentang rumus volume kubus.
Rumus volume kubus yaitu rusuk x rusuk x rusuk (r x r x r) atau panjang rusuk pangkat 3 (r3).
Ayo Berlatih
Pada halaman 65 sampai 66, teman-teman akan disajikan lagi beberapa soal seputar kubus. Teman-teman diminta mengerjakan soal-soal tersebut.Jawaban (Halaman 65-66)
1.) Hitunglah volume kubus pada gambar berikut.A.
r = 3 cm
V = 33
V = 27 cm3
B.
r = 6 satuan
V = 63
V = 216 satuan
C.
V = 10 x 10 x 1
V = 100 satuan
D.
V = 3 x 3 + 2
V = 11 satuan
2.) Hitunglah panjang rusuk kubus jika volume kubus adalah:
a. 64 cm3
3√64 = 4 cm
b. 516 cm3
3√516 = 8 cm
c. 125 cm3
3√125 = 5 cm
3. Dayu mempunyai tempat air yang berbentuk kubus. Jika panjang rusuk tempat air adalah 50 cm, hitunglah volume tempat air.
V = 503
V = 125000 cm3
Jadi, volume tempat air Dayu adalah 125000 cm3.
4. Dina dan Siti mempunyai tempat air berbentuk kubus. Panjang rusuk tempat air Dina dan Siti adalah 30 cm dan 40 cm. Hitunglah selisih volume tempat air Dina dan Siti.
Volume tempat air Siti – volume tempat air Dina
403 - 303
64.000 – 27.000 = 37.000 cm3
Jadi, selisih volume tempat air Dina dan Siti adalah 37.000 cm3
Lihat juga : Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 4 Kelas 6 Halaman 70, 71, 72
Demikian kunci jawaban buku siswa kelas 6 tema 4 Globalisasi halaman 61, 62, 63, 64, 65, 66. Semoga membantu teman-teman dalam menjawab soal-soal yang diberikan.